Latest Post

AKSI DIAM WARGA MASYARAKAT TUNTUT KEADILAN KASUS REZZA

Written By Burhan Syam on Selasa, 13 November 2012 | 01.29

 Wonosari (sorotgunungkidul)
Sehari setelah tujuh hari meninggalnya Rezza Eka Wardhana, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi diam dengan menyalakan lilin Jumat malam (10/11) di Jln Brigjen Katamso depan alun alun Pemda Gunungkidul yang merupakan tempat kejadian jatuhnya Rezza Eka Wardhana sebagai tanda berkabung.  

Ratusan warga yang hadir dalam gelar aksi diam yang diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Rakyat Gunungkidul jumat malam(10/11) dengan menyalakan Lilin sebagai ungkapan pihak keluarga membutuhkan penerangan atas hukum yang berlaku terkait kematian Rezza Eka Wardhana.

Pada aksi tersebut, Ida Kuswara untuk pertama kali menyampaikan dihadapan warga masyarakat bahwa meninggalnya Rezza harus diusut tuntas dan transparan, siapapun pelakunya harus dihukum. “polisi seharusnya memahami hati kami dengan memberikan pernyataan pernyataan yang sesungguhnya bukan menambah luka perasaan keluarga yang ditinggalkan dengan pernyataan bohong”.

“kami juga tidak menghendaki adanya otopsi dari pihak kepolisian terhadap Jenazah Rezza, sudah cukup kami melihat kejanggalan atas luka yang diderita anak kami saat dirumah sakit hingga  meninggal dunia” kata Ida Kuswara sambil menangis dihadapan massa   

Aksi yang berlangsung sekitar 30 menit sejak pukul 21:30 WIB ini berlangsung hikmat, dan pihak keluarga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berdo’a dalam suasana hening mengenang Rezza Eka Wardhana yang meninggal karena diduga adanya kekerasan oleh Bripka Mahmudin pada malam Takbir Idul Adha. (ulf_hdr)


KARAG DAN LKDS TETAP KAWAL KASUS REZZA



Wonosari(Sorotgunungkidul) - Setelah 7 hari meninggalnya Rezza Eka Wardhana dan misteri cara dia meninggal yang belum terungkap, salah satu LSM  (Lembaga Swadaya Mayarakat ) di Gunungkidul berharap kasus Rezza dapat diusut tuntas secara transparan, dan berharap bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat agar tidak terulang lagi dikemudian hari serta bersama dalam memantau kebijakan aparat.
 “Polres Gunungkidul harus bertanggung jawab atas proses yang selama ini diberitakan yang berusaha membelokan fakta, intimidasi saksi dan pemanggilan saksi yang tidak sesuai prosedur” ujar Amirudin Aziz selaku Direktur LKDS (Lembaga Kajian Demokrasi dan Study Sosial)
Di pihak lain koordinator Kesatuan Aksi Rakyat Gunungkidul (KARAG) mendesak agar kasus Rezza ini segera diselesaikan supaya ada  kepastian hukum dan masyarakat memperoleh keadilan “ Kasus ini harus di kawal sampai proses akhir di Pengadilan dan Polisi harus transparan, sehingga masyarakat tidak curiga bahwa penyelesaian kasus ini hanya main-main belaka” demikian disampaikan Koordinator KARAG Danang Ardianta.
“Jangan biarkan kemarahan masyarakat berlanjut dan jangan biarkan masyarakat menyimpulkan sendiri kebenarannya. Hanya kepastian dan upaya penegakan hukum yang serius yang bisa membuat masyarakat Gunungkidul percaya kepada Polisi” demikian Danang menambahkan.

BINCANG SIANG DENGAN AKBP IKHSAN AMIN

-->
Wonosari (Sorot Gunungkidul)

Bincang siang yang di adakan Kapolres Gunungkidul AKBP Ikhsan Amin dengan berbagai Media Cetak maupun Elektronik digelar Rabu siang(7/11) bertempat di Rumah makan Sekar Kusuma Baleharjo, Wonosari.

Acara yang digunakan oleh berbagai awak media sebagai tempat bertanya kepada Kapolres mengenai beberapa rentetan kasus yang melibatkan Kepolisian Resor Gunungkidul di jawab oleh Kapolres Gunungkidul AKBP Ikhsan Amin.

Mengenai kasus rekontruksi kecelakaan yang menewaskan Rezza Eka Wardana yang dijadwalkan digelar Selasa (6/11)  AKBP Ikhsan Amin Menjelaskan " Semalam bukan merupakan Rekontruksi tapi hanya Olah TKP, dalam Hal ini POLRES Gunungkidul tidak memiliki wewenang apa-apa karena kasus Rezza  ini sudah diambil alih oleh POLDA DIY langsung. Jadi untuk kejelasan dan perkembangan kasus lebih jelasnya langsung menghubungi KABID Humas POLDA aja." Ujar AKBP Ikhsan Amin kepada media yang hadir.

Kapolres Gunungkidul juga menyayangkan ulah oknum polisi yang melakukan kekerasan di desa Mulusan." Hal semacam ini sebaiknya tidak terjadi , saat ini pelaku sudah di bawa ke Polres Gunungkidul dan akan di adakan penyelidikan lebih lanjut”.

Peran media sebagai alat memediasi informasi masyarakat di harapkan dapat membantu memberikan keterangan-keterangan maupun berita sehingga masyarakat dapat menerima informasi dengan benar.(Why)

TERMINAL DHAKSINARGA WONOSARI, UJI COBAKAN SELURUH ANGKUTAN UMUM

Written By Burhan Syam on Minggu, 11 November 2012 | 18.20

Wonosari (sorotgunungkidul)
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Gunungkidul hari ini Senin (12/11) dalam rangka uji coba trayek, seluruh angkutan umum diwajibkan melewati Terminal Dhaksinarga di Selang Wonosari Gunungkidul meskipun aktifitas penumpang masih di terminal lama di Baleharjo.
Setelah dilakukan uji coba trayek AKDP yang masuk di Terminal Dhaksinarga pada beberapa waktu yang lalu, hari ini seluruh trayek angkutan umum baik AKAP, AKDP, angkudes dan angkot diwajibkan melewati Terminal Dhaksinarga Type A.
Uji coba tersebut dilaksanakan karena Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menerbitkan PERBUP No 39 tahun 2012 tentang penetapan jaringan trayek angkutan Kota Wonosari dan penetapan arus lalu lintas angkutan umum dan barang di wilayah kota Wonosari, pada tanggal 12 Oktober 2012. (hdr)

KELUARGA REZZA TERIMA HASIL VISUM



WONOSARI (sorotgunungkidul)
Hari ini senin (12/11), keluarga almarhum Rezza Eka Wardhana menerima hasil visum et repertum luar dari rumah sakit Betesdha Yogyakarta. Hasil visum tersebut oleh pihak keluarga akan diinformasikan kepada masyarakat dan kepolisian untuk mengusut misteri meninggalnya Rezza Eka Wardhana.
Setelah melalui tahap identifikasi dan memperlajari luka luka ditubuh korban Rezza Eka Wardhana yang meninggal Dunia, hari ini pihak keluarga menerima hasil Visum luar. Hal ini disangat ditunggu oleh pihak keluarga agar mengetahui penyebab kematian putra Sulungnya tersebut.
Nugraha meyakini luka memar dan lebam yang diderita Rezza tidak mungkin hanya akibat benturan saat terjatuh dari motor. Luka lebam pada kedua mata dan luka terlihat di hidung almarhum putra sulungnya itu mencurigakan.
Nugraha P Widayatmoko saat di hubungi sorotgunungkidul mengatakan, “siang ini kami akan ke rumah sakit Bethesda untuk mengambil hasil visum dan mendengarkan penjelasan dari dokter terkait luka luka Rezza”
Hasil visum medis terhadap Rezza selama mengalami koma sembilan hari dan akhirnya meninggal dunia cukup kuat untuk mengusut tuntas penyebab kematian, dan nantinya akan diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat umum “Masyarakat boleh mengetahui isi visum dan penjelasan dari dokter,” ujarnya. (hdr)

AKHIR PEKAN, PINDUL PADAT

Written By Burhan Syam on Sabtu, 10 November 2012 | 22.59



Karangmojo (sorotgunungkidul)
Akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk berlibur bersama kerabat, keluarga, dan pasangan. Hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang ke salah satu obyek wisata terfaforit di Gunungkidul yaitu Goa Pindul. Jumlah wisatawan pada akhir pekan, dan hari libur nasional dapat meningkat hingga 80% dari hari biasanya.
“Biasanya yang datang kesini pas weekend bisa sampai 800an pengunjung” Ujar Haris pengelola Wirawisata obyek wisata Goa Pindul.
Karena ke eksotisannya banyak wisatawan yang hadir dari luar kota untuk sekedar berkunjung ke Goa Pindul saja. Hal ini disebabkan oleh potensi wisata yang unik, pemandu yang ramah dan beberapa sajian kesenian khas Gunungkidul disajikan oleh salah satu sekertariat pengelola Goa Pindul yang membuat wisatawan tertarik untuk datang ke obyek wisata ini.
“Goa Pindul itu unik, eksotis dan menarik, selain itu pemandu yang ramah membuat saya sudah tiga kali ke obyek wisata Pindul” Ujar Risma pengunjung.
Kepadatan pengunjung membuat keadaan goa sesak dan terjadi antrean panjang untuk menuju ke obyek wisata. Sehingga para wisatawan dan juga pemandu sama-sama tidak fokus untuk menjelaskan semuanya yang ada di obyek wisata ini.

“Kalo hari libur ginikami bisa memandu 8-10 orang, jadinya menjelaskannya susah dan pengunjung pun tidak terlalu antusias mendengar penjelasan kami” Ujar Rus salah satu pemandu Wisata Goa Pindul.(ulf)

GUNUNGKIDUL SEBAGAI TUAN RUMAH PERKEMAHAN SAKA BHAYANGKARA TINGKAT PROPINSI



Playen(Sorotgunungkidul)-Bertempat di Bumi Perkemahan  Rest Area Bunder Playen Gunungkidul Perkemahan Saka Bhayangkara tingkat Daerah kwartirXII Gerakan Pramuka DIY ditutup setelah berlangsung dari tanggal 9 hingga 11 November.
Dengan 200 peserta yang berasal dari 5 kabupaten dari seluruh  DIY dimana masing-masing kabupaten mengirimkan 40 peserta, 10 pembina dan 2 pendamping acara ini berjalan dengan cukup lancar tanpa hambatan yang berarti.
Kegiatan yang diketuai oleh Bapak Sugiyanto sebagai Kasad Binmas di Polres Gunungkidul, “dalam hal  ini perkemahan tersebut bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan, keterampilan, moral, etika anggota Saka Bhayangkara”.
Dalam kegiatan ini juga diadakan berbagai macam perlombaan diantaranya senam lantas, PBB, Cerdas Cermat, Pidato dan lain sebagainya dimana pemenang akan diumumkan di Upacara penutupan hari ini.(Anj)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. test - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger